The Power of ‘X’

I write this article after I read an e-book about XHTML. A bit later I realize that ‘X’ precede so many cool things (words) in Computer Science topics.

In mathematics X is a favorite variable, sometimes I named something that still unknown (or mysterious) with the ‘X’ variable. In computer programming I think ‘X’ is one of favorite variable.

So, how ‘X’ take the rule? Let’s take a simple tour!

XML started with ‘X’ instead of ‘E’ although it stands for Extensible Markup Language. Yes I am agree that the word XML seems more elegance rather than EML (because we take the second character ‘X’ instead of first character ‘E’ we just write this eXtensible Markup Language -> XML). XSLT started with ‘X’, XPath started with that too.

I just find this interesting thing before: the initial prototype of ASP.NET was called XSP! Look at what is Scott Guthrie said about this (cited from Wikipedia):
The initial prototype (of. ASP.NET -ed) was called “XSP”; Guthrie explained in a 2007 interview that, “People would always ask what the X stood for. At the time it really didn’t stand for anything. XML started with that; XSLT started with that. Everything cool seemed to start with an X, so that’s what we originally named it.”

XHTML started with ‘X’. Rather than create HTML 5, W3C introduce XHTML. Maybe what I said about XHTML right now that it is ‘the cool HTML’.

XUL (XML User Interface Language) started with ‘X’. XAML (eXtensible Application Markup Language) started with ‘X’ too!

Wow, there is many cool things started with ‘X’. Do you have a plan to release something cool too?? If it’s so consider to precede its name with ‘X’.

Four Ways Javascript Binding Event Listeners

There is several ways in how to bind an event in Javascript. As far as I know four ways exist on behalf of binding a Javascript event. Here brief description of each way

1. Through inline HTML Code
The Javascript event declared inline in HTML code, for example:

<input type=”button” value=”Alert Message” onclick=”showAlert()” />

Then showAlert() is a Javascript function that merely show an alert message:

function showAlert()
{
      window.alert("Hello, World!!!");
}

This inline event binding works for all browsers.

2. Traditional Binding
I think this way is more elegance than the first one, but before we can do this we must get the desired element. We can use two useful methods of document object to get the element we want, there is getElementById() and getElementsByTagName(). Both method receive one string parameter which show the ID of an element (for getElementById()) or elements name (for getElementsByTagName()). Please aware that the result of getElementsByTagName() is always array of element.
Suppose that we have the following page:

Saat Aku Berpikir Tentang Masa Lalu

Saat itu, dua tahun yang lalu aku sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN)….
Saat itu, satu tahun yang lalu aku sedang menjalani saat – saat persiapan untuk Acc skripsi dan pendadaran…
Saat itu, lebih dari sembilan setengah bulan yang lalu aku memulai kehidupan di Jakarta…

Jika ada suatu cerita yang sangat menarik untuk disimak itulah kehidupan, kalau ada sesuatu yang penuh dengan harapan, penantian, atau mungkin juga kesulitan maka itulah kehidupan.

Saat aku membayangkan apa kira – kira yang sedang kulakukan satu tahun yang lalu? Setelah terlintas jawabannya, langsung saja terlintas dalam pikiranku, satu tahun yang lalu aku mungkin nggak pernah membayangkan kalau saat ini aku akan berada di sini. Itulah kehidupan, waktu demi waktu yang harus kita jalani dan kita mungkin baru tahu setelah menjalaninya.

Salah satu hal yang membuat hidup ini menjadi menarik, karena kita tidak pernah tau pasti apa yang akan terjadi. Saat ini aku hanya mencoba untuk terus menjalani kehidupan, sambil mengusahakan yang lebih baik yang aku bisa, karena takdirku telah ditentukan.

Pekan Keakraban Keluarga

Gimana rasanya bertemu lagi dengan keluarga atau saudara kita setelah lama tidak bertemu? Senang, kaget, sulit diungkapkan, atau mungkin tidak tahu karena kita sudah lupa siapa dia karena lamanya tidak bertemu?

Beberapa hari yang lalu salah satu anggota keluarga saya menikah, dan beberapa hari sebelumnya dia datang sendiri ke rumah kakakku mengantarkan undangannya. Coba tebak gimana reaksiku sewaktu melihatnya pertama kali setelah beberapa tahun kami tidak ketemu?? (saya tulis ‘beberapa tahun’ karena seingatku sekitar tiga tahun kami tidak bertemu) Saya kaget dan bingung mau ngomong apa! Terakhir bertemu di Jogja dan sekarang ketemu lagi dia mengantarkan undangan pernikahan!

Setelah menghadiri pernikahannya aku jadi kepikiran tentang ‘Pekan Keakraban Keluarga’. Sebabnya sebenarnya sederhana pada saat acara pernikahan salah satu ponakanku menyapaku tapi aku malah sudah lupa siapa dia (waduh, aku lumayan parah juga nih…). Jadi menurutku kita perlu waktu dimana kita dan keluarga besar kita saling bertemu dan juga berkenalan kalau ada yang masih belum kenal.

Istilah ‘Pekan’ dalam ‘Pekan Keakraban Keluarga’ mungkin kepanjangan karena sebenarnya tidak sampai satu pekan kami bertemu, mungkin malah tidak sampai satu hari. Tapi itu lebih nyaman kudengar dari pada misalnya ‘Hari Keakraban Keluarga’ atau ‘Saat Keakraban Keluarga’ (note: aku mungkin terinspirasi dengan ‘Pekan Olahraga Nasional’ yang saat ini sedang berlangsung dan juga berlangsung lebih dari satu pekan).

Banyak bagusnya kalau kita bertemu secara reguler dengan keluarga kita, bisa lebih akrab, lebih mempererat persaudaraan dan misalnya ketemu di jalan kita langsung bisa tahu kalau itu saudara kita.

Jadi momen apa yang paling tepat dijadikan sebagai Pekan Keakraban Keluarga? Saat ini saya punya dua kandidat sebagai berikut:

• Lebaran (Idul Fitri): biasanya setiap keluarga berkumpul bersama untuk merayakannya, mungkin di Indonesia lebaran menjadi semacam reuni keluarga yang berlangsung setahun sekali.
• Saat pernikahan salah satu anggota keluarga: saat salah satu dari anggota keluarga kita menikah mungkin saja sebagian besar keluarga akan menghadirinya. Jadi akan bagus sekali kalau momen seperti ini kita bisa lebih mengenal saudara kita yang lain, yang tinggal berjauhan, dan jarang bertemu

Sebaiknya silaturahmi memang tidak hanya berlangsung pada saat dua events diatas berlangsung, akan sangat baik kalau kita bisa saling mengunjungi bukan hanya pada dua events tersebut. Namun biasanya karena jarak yang terlalu jauh (misalnya kita tinggal di Jakarta-Indonesia dan salah seorang saudara kita tinggal di Tokyo-Jepang) dan juga karena kesibukan yang berbeda – beda membuat dua events tersebut bisa menjadi arena silaturahmi dan juga reuni keluarga yang efektif.

Atau ada yang punya kandidat lain selain kedua waktu tersebut kapan sebaiknya ‘Pekan Keakraban Keluarga’ diadakan???

Setelah Beberapa Saat

Dulu sewaktu masih kuliah, saya dan teman – teman satu angkatan (Ilmu Komputer UGM 2003) terkadang jalan bareng kerumah salah satu teman. Silaturahmi sekaligus main – main.

Kini setelah sebagian besar dari kami lulus dan setelah beberapa bulan kami tinggal di Jakarta hal itu terulang kembali. Seperti deja vu, hanya saja kini kami bertemu di Jakarta -kota tempat hidup kami saat ini- sedangkan dulu kami bertemu di Jogja -kota tempat kuliah kami-.

Agak surprise ketika pertama kali saya melihat lagi wajah teman – teman kuliahku setelah hampir satu tahun waktu berlalu dari masa kelulusan kami, ya akhirnya kami dapat bertemu lagi di tempat dan keadaan yang berbeda dengan sewaktu kami kuliah dulu.

Sayangnya tidak semua teman dapat turut serta dalam acara pertemuan tidak resmi kami kali ini tetapi tetap saja ini pertemuan yang menarik. Dengan bertempat di plasa Blok M dan peserta yang hanya sembilan orang akhirnya kami membicarakan masalah non teknis, sedikit sekali hal teknis, serta jalan – jalan bareng. Berikut daftar sembilan orang pesertanya:
1. Aku sendiri.
2. Dharma Setiadi.
3. Bramantyo Erlangga.
4. Juwita Maharanti.
5. Haris Fadillah.
6. Hanna Smara P.
7. Ferdi Oktaviano.
8. Danik Juliastuti.
9. Chocky H.

Berikut kesan – kesanku terhadap mereka setelah beberapa bulan ini:
Dharma tinggal di dekat tempatku tinggal jadi dari teman – teman lainnya aku paling sering ketemu dia, jadi relatif tidak begitu banyak perubahan. Bram E. tampak lebih kurus dari pada saat di Jogja. Juwita masih tetap kurus seperti yang dulu. Haris kelihatan sedikit lebih gemuk. Hanna sepertinya juga sedikit lebih gemuk. Ferdi menurutku belum banyak berubah. Danik kayaknya lebih kurus dibandingkan di Jogja. Chocky masih mirip dengan saat kami bertemu sebelumnya.

Beginilah salah satu kejutan hidup ini, kita tidak pernah tahu persis apa yang akan terjadi karena itulah hidup menjadi menarik. Satu tahun yang lalu aku mungkin masih belum bisa membayangkan kami akan bertemu lagi di Ibukota ini.

Javascript Event Phases: Capturing and Bubbling

Events is something useful in programming world, because with events program can react based on user action. Javascript is no exception and I think one of Javascript strength is Events. There is many interesting things in Javascript events one of them are the Javascript event phases: Capturing and Bubbling.

Two Phases of Javascript Event: Capturing and Bubbling
Capturing phase is an event moving down the DOM tree to the element that instantiated event. Bubbling phase occuring after Capturing phase. Bubbling phase begins from the source of the event (e.g. button click) traverses up DOM tree to the root element.

Let’s see the following document structure:

<body>
<form>
<input type="button" />
</form>
</body>


When we click the button, the event captured by the document first, then <body> element, <form> element, and finally the <input type=”button” /> element (capturing phase). After that the event moves back, started from button element (button click event handler fired), <form>’s click, <body>’s click, and document click event handler fired (bubbling phase).

For the complete example try the following (evtphases.htm):