Read, With the Name of Your Lord Who Created

Seandainya File Bisa Bicara

Posted by triaslama on April 17, 2008

Saat kita berandai – andai. Untukku apa salah satu yang mungkin kuuinginkan? Saat ini mungkin ini: kalau saja file bisa bicara! Terkadang aku ingin supaya file source code bisa bicara dan menjelaskan apa yang salah pada dirinya kepada kita πŸ™‚

Apa kira – kira manfaat yang bisa kita peroleh, mungkin beberapa diantaranya seperti tersebut dibawah ini:

  1. Kita tidak perlu lagi repot – repot debugging! Juga mungkin tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam – jam untuk mencari dan menelusuri kesalahan yang belum jelas sebabnya. Debugging itu sangat berguna tetapi terkadang cerita tentangnya tidak seindah apa yang seharusnya. Kalau file bisa bicara aku bisa tanya langsung ke file source code tersebut “Bagian mana dari dirimu yang menyebabkan exception???”, dia langsung menjawab, kita langsung tahu salahnya dimana, coba perbaiki, dan selesai! Gampang kan!
  2. Kita tidak perlu lagi mengeluarkan keluhan atau hal yang serupa dengannya. Misalnya begini “Software ini keterlaluan banget! Masak harganya semahal itu begini saja nggak bisa!”. Atau mungkin saat kita coding dan mendapatkan pesan error seperti ini: Unexpected error. Saat itu mungkin keluhan yang keluar dari kita adalah “Pesan error kok nggak berguna banget! Namanya aja error mana ada yang expected!” Atau ini “Sebenarnya software developer mereka itu pada ngapain kok error-nya dimana – mana!”.
    Kalau file bisa bicara dia mungkin akan menjawab “Maaf feature ini tidak bisa karena Service Pack-nya belum keluar ” Atau ini “Error ini terjadi karena inisialisasi variabel pada baris ke-x gagal dilakukan”. Sederhana kan, minimal kita tidak akan mengumpat orang yang sudah capek – capek membuat software-nya! Jadi nggak nambah dosa juga πŸ™‚

Seperti kehidupan pada umumnya kalau ada lebihnya kemungkinan juga akan ada kekurangannya. Terus kekurangannya seperti apa? Salah satunya mungkin ini:
Saat kita bertanya kepada file salahnya dimana, untuk kesalahan kecil yang kita kebingungan mencarinya dia mungkin akan berkata “Orang ini programmer bukan sih, error kayak gini aja nggak tau”. Atau yang lebih parah lagi kalau dia sampai berkata seperti ini “Programmer bodoh nih, error seperti ini aja nggak bisa nyelesaiin” πŸ™‚

Jika perkataan itu ditujukan padaku saat itu juga aku akan berubah pikiran dan beranggapan bahwa memang sebaiknya file tidak usah bisa bicara, biarlah kita belajar sabar untuk mencari kesalahan program melalui debugging.

Karena memang sebenarnya file tidak bisa bicara dan Insya Allah akan tetap begitu. Postingan ini hanya bercanda lho πŸ™‚

4 Responses to “Seandainya File Bisa Bicara”

  1. Sheila said

    wah, daripada file bisa ngomong, dari dulu saya pengen seandainya di dunia nyata ada ctrl f πŸ˜€ ga repot nyari2 lagi d.

  2. triaslama said

    Ada kok ‘Ctrl+F’ untuk dunia nyata! Pingin cari sesuatu dan ketemu jawabannya kan? Ya tanya aja pada ahlinya πŸ™‚ Atau cara lainnya, kita bisa berdoa kepada ‘Yang Maha Tahu’, semoga dipertemukan dengan apa yang kita cari, he..he.. Selamat mencoba deh.
    Oh iya mbak salam kenal ya.

  3. ngomong-ngomong soal service pack, entah kenapa jadi inget akan suatu hal….

    ehehee

  4. triaslama said

    Belum – belum sudah service pack ya? ehem, kayaknya pernah dengar deh πŸ™‚

Leave a reply to triaslama Cancel reply