Seorang pria Austria bernama Josef Fritzl menyekap puteri kandungnya selama 24 tahun di ruang bawah tanah rahasia rumahnya. Bukan cuma itu, dia melakukan perbuatan incest dengan puteri kandungnya tersebut. Sebagai akibatnya puterinya melahirkan tujuh orang anak! Kakek tua ini benar – benar mengalami degradasi nilai – nilai kemanusiaan. Perbuatannya seperti binatang yang menghamili keturunannya.
Seorang ibu yang membunuh anak – anaknya sendiri, setelah itu dia sendiri mengakhiri hidupnya. Seorang suami membunuh isterinya sendiri, setelah itu dia bunuh diri. Sungguh tragis, singa sekalipun tidak ada yang memangsa anak kandungnya.
Seorang koruptor yang mengambil uang rakyat sampai bermilyar – milyar rupiah atau lebih. Seekor binatang hanya akan mengambil sebatas apa yang diperlukannya. Misalnya seekor burung yang hanya mengambil beberapa bulir bijih padi setelah itu dia akan pergi. Tapi koruptor tadi? Dia mencuri dengan maksud sebagai persediaan bagi tujuh turunannya!
Sewaktu di kampung dulu guru ngaji kami pernah berkata pernikahan itu sesuatu yang membedakan antara manusia dan hewan. Jika hanya nafsu hewan juga punya, jika kita melakukan perzinaan atau melegalkan perzinaan terus apa bedanya manusia dengan hewan?
Dengan kenyataan seperti itu benarkah bahwa manusia itu adalah makhluk yang paling mulia, makhluk yang paling tinggi derajatnya, atau makhluk yang paling sempurna??? Sebaiknya kita simak firman Allah SWT yang tertuang dalam Al Qur’an, terjemahannya kurang lebih seperti berikut ini: